Obat antibiotic digunakan untuk memerangi infeksi bakteri dan memiliki banyak jenisnya, salah satunya adalah Cefadroxil Monohydrate. Cefadroxil Monohydrate adalah obat antibiotik turunan sefalosporin yang merupakan bentuk hidrate dari Cefadroxil. Obat antibiotik ini sering dimanfaatkan dalam mengatasi beberapa masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun untuk mengatasi infeksi karena virus, obat ini mungkin tidak akan bekerja.
Pada beberapa kasus, Cefadroxil Monohydrate sering digunakan sebelum melakukan prosedur perawatan gigi. Terutama untuk pasien yang memiliki alergi terhadap penisilin. Infeksi bakteri pada tingkat keparahan ringan hingga sedang, dapat diatasi dengan obat ini. Cefadroxil Monohydrate tersedia dalam bentuk sediaan oral (diminum) seperti sirup, tablet atau kapsul, serta dalam sediaan injeksi atau suntikan.
Manfaat Cefadroxil Mohydrate
Obat ini tergolong antibiotic dengan aktivitas spectrum luas, yang artinya efektif mengatasi infeksi bakteri gram positif maupun negatif. Cefadroxil Monohydrate merupakan antibiotic generasi pertama yang dibuat semisintetik, dengan efek pelepasan yang panjang dan larut dalam air. Cara kerja dari obat ini adalah dengan mengikat protein tertentu dalam dinding sel bakteri, sehingga membuat tahap sintesis sel bakteri terhambat. Cefadroxil Monohydrate dalam dunia medis, biasanya dimanfaatkan untuk mengobati penyakit yang diakibatkan infeksi bakteri, terutama pada orang yang memiliki riwayat alergi penisilin. Di bawah ini adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa diobati dengan Cefadroxil Monohydrate.
1. Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak
Infeksi ini terjadi pada kulit dan struktur pendukungnya. Biasanya penyebabnya adalah bakteri Staphylococcus aureus yang resisten dengan methicillin dan strepcoccus beta-hemolitik. Pada kasus infeksi dengan tingkat keparahan sedang, Cefadroxil Monohydrate oral dapat diberikan, karena antibiotic ini bekerja dengan spesifikasi spectrum luas. Dosis untuk dewasa adalah I gram per hari bisa dalam satu atau dua dosis terbagi. Sementara untuk anak-anak adalah 30 mg/kg berat badan. Obat harus diminum setiap hari dalam dosis yang terbagi tiap 12 jam sekali.
2. Sistisis (Radang Kantung Kemih)
Penyakit Sistisis adalah kondisi ketika kandung kemih mengalami peradangan akibat infeksi bakteri. Pada umumnya penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang sama dengan infeksi saluran kemih (ISK), yaitu E.Colli, P. mirabilis dan Klebsiella. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, Sistitis dapat terjadi akibat efek samping dari obat-obatan tertentu, terapi radiasi, atau zat iritan, seperti semprotan kebersihan wanita, jelly spermisida. Selain itu, juga penggunaan kateter dalam jangka panjang bisa jadi penyebab penyakit ini. Dosis untuk orang dewasa adalah 1-2 gram per hari, bisa dalam satu atau dua dosis terbagi. Sementara untuk anak-anak adalah 30 mg/kg berat badan. Obat harus diminum setiap hari dalam dosis yang terbagi tiap 12 jam sekali.
3. Farangitis dan Tonsilitis
Nama lain dari farangitis adalah radang tenggorokan, sedangkan tonsillitis disebut juga radang amandel. Biasanya kedua penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pyogenes. Biasanya dokter akan meresepkan Cefadroxil Monohydrate sebagai pengobatan untuk kedua penyakit ini, untuk mengurangi perkembangan bakteri yang resisten terhadap obat, serta menjaga efektivitasnya. Untuk orang dewasa dosis obat adalah 1 gram per hari, bisa dibagi menjadi dua dosis. Sementara untuk anak-anak adalah 30 mg/kg berat badan. Obat harus diminum setiap hari dalam dosis yang terbagi tiap 12 jam sekali.
Harga Cefadroxil Mohydrate
Harga Cefadroxil Mohydrate cukup bervariasi, tergantung bentuk sediaan dan merk dagangnya, juga mungkin akan berbeda-beda di setiap apotik. Untuk merk generiknya, Cefaoldroxil Mohydrate tablet 500 mg adalah Rp 3.300 – Rp 6.800 per tablet. Sementara untuk Cefadroxil Dry Syrup 60 ml, sediaan sirup kering 125 mg/5 ml adalah Rp 26.000/botol.