Saat sedang memasuki masa-masa kehamilan, terkadang memang banyak sekali keluhan yang dirasakan. Salah satu keluhan yang biasa di rasakan antara lain seperti bentuk badan yang mulai membesar, mudah lelah, badan yang sering pegal-pegal, rasa mual yang dirasakan, dan masih banyak keluhan lainnya.
Beberapa keluhan diatas masih tergolong kedalam keluhan yang normal, karena memang pada dasarnya perubahan hormon pada wanita hamil bisa membuat perubahan fisik dan juga perubahan emosional yang cukup signifikan.
Keluhan lain yang mungkin dirasakan saat hamil yaitu keputihan. Keputihan saat hamil memang biasa terjadi lebih banyak pada ibu hamil. Tapi, apakah keputihan yang terjadi saat hamil tergolong kedalam hal yang berbahaya ?
Keputihan saat hamil bisa tergolong kedalam hal yang berbahaya jika terjadi pada ibu hamil yang usia kandungannya masih muda. Bahkan keputihan yang berlebihan pada ibu hamil pun bisa menjadi salah satu penanda bahwa ada yang tidak benar pada kehamilan anda.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada kehamilan anda, maka sebaiknya anda mempelajari bagaimana keputihan yang normal dan keputihan yang abnormal. Yuk, kita simak penjelasan berikut ini.
- Keputihan yang normal
Keputihan pada ibu hamil dianggap normal karena biasanya kadar estrogen pada ibu hamil mengalami peningkatan, hal itulah yang membuat ibu hamil sering mengalami keputihan. Keputihan yang normal biasanya keluar dari vagina dengan warna bening atau putih susu dan berbau ringan.
- Keputihan yang abnormal
Keputihan yang abnormal pada ibu hamil biasanya ditandai dengan warna keputihan yang berwarna kehijauan atau kekuningan, berbau cukup kuat, dan juga disertai dengan timbulnya kemerahan di area vagina. Biasanya keputihan seperti ini disebabkan karena adanya infeksi jamur di area vagina, sebaiknya segera periksakan ke dokter jika mengalami gejala tersebut.
Selain gejala-gejala diatas, anda juga disarankan untuk segera konsultasi dengan dokter jika anda mengalami keputihan dengan gejala-gejala berikut :
- Rasa gatal yang tidak tertahankan di area vagina.
- Rasa sakit di area vagina.
- Keluar darah dari vagina.
- Sensasi terbakar di area vagina saat buang air kecil.
Keputihan saat hamil sebenarnya tidak berbahaya jika tidak sampai menganggu kenyamanan dari ibu hamil tersebut. Namun, jika anda mengalami keputihan dengan gejala-gejala diatas maka anda harus segera berkonsultasi dengan dokter, karena itu merupakan keputihan yang disebabkan oleh infeksi jamur yang dapat mengakibatkan komplikasi pada kehamilan jika dibiarkan.
Jika anda mengalami keputihan yang diakibatkan oleh infeksi jamur tersebut, biasanya dokter akan memberikan obat dalam bentuk krim atau juga obat oral. NamunĀ jika ternyata penyebab keputihannya adalah bakteri maka dokter akan memberikan antibiotic yang dosisnya aman untuk ibu hamil.
Meskipun telah diobati, tetapi anda harus tetap menjaga kebersihan area kewanitaan anda agar kedepannya anda bisa terhindar dari keputihan semacam itu. Hal yang dapat anda lakukan untuk menghindari terjadinya keputihan lagi adalah :
- Gunakan pakaian dalam yang nyaman.
- Sering mengganti pakaian dalam jika dirasa pakaian dalam anda terasa lembap.
- Keringkan area kewanitaan anda setelah buang air.
- Bersihkan organ intim anda dengan sabun yang memiliki pH yang cocok untuk area kewanitaan anda.
- Makan makanan yang mengandung probiotik tinggi seperti yoghurt dan makanan fermentasi lainnya, karena makanan tersebut mengandung bakteri yang baik bagi tubuh.